fb
fruters

Loading Page
Please wait ...

FRUTERS
cart 0

CART
  • No products

Anorexia Nervosa, Bulimia Nervosa & Binge Eating

15 December 2021

Gangguan makan merupakan gangguan mental berhubungan dengan konsumsi makanan. Ada beberapa jenis gangguan makan dan ada 3 jenis yang sering dialami oleh masyarakat, terutama remaja yaitu Anorexia Nervosa, Bulimia Nervosa & Binge Eating.

Apakah arti dari ketiga Gangguan Makan itu? Dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk kita bahas bersama-sama!


1. Anorexia Nervosa




Anorexia adalah gangguan makan yang ditandai dengan menolak makanan dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan karena Citra Diri. Citra diri dipengaruhi oleh pola penyimpangan dalam menilai situasi dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir dan mengevaluasi tubuh dan makanannya. Misalnya: “Saya harus terlihat kurus” sehingga saat bercermin tidak selalu puas dengan berat badannya.

Anorexia Nervosa adalah penyakit kompleks yang mencakup psikologikal, sosiologikal dan fisiologikal dan dapat menyebabkan disfungsi hati akut. Anorexia juga disebut sebagai gangguan pola makan dengan membuat dirinya merasa tetap lapar (Self Starvation)

Anorexia membuat pengidap merasa berat badannya selalu berlebihan meskipun tubuhnya sudah ramping atau justru lebih kurus. Asupan kalori yang kurang akan menyebabkan pengidapnya menjadi:

·       Kulit kering

·       Tubuh lemah

·        Menstruasi tidak teratur bahkan berhenti menstruasi

·        Tulang keropos

·        Anemia

·        Kegagalan multiorgan


2. Bulimia Nervosa




Bulimia adalah gangguan pola makan dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan sebelumnya.

Pengidap Bulimia biasanya adalah wanita, yang merupakan bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Memuntahkan kembali makanan biasanya disebut pembersihan dengan cara menggunakan laksatif, diuretik atau obat pencahar agar dapat dimuntahkan kembali. Olahraga berlebihan juga merupakan tanda Bulimia Nervosa.

Pengidap Bulimia Nervosa biasanya akan merasa bersalah karena telah makan banyak dan takut berat badannya naik. Gangguan pada pengidap Bulimia Nervosa adalah:

·       Peradangan pada tenggorokan

·       Kelenjar ludah akan membengkak

·       Dehidrasi karena kurangnya cairan

·       GERD


Pengidap Bulimia biasanya adalah wanita, yang merupakan bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Memuntahkan kembali makanan biasanya disebut pembersihan dengan cara menggunakan laksatif, diuretik atau obat pencahar agar dapat dimuntahkan kembali. Olahraga berlebihan juga merupakan tanda Bulimia Nervosa.

Pengidap Bulimia Nervosa biasanya akan merasa bersalah karena telah makan banyak dan takut berat badannya naik. Gangguan pada pengidap Bulimia Nervosa adalah:

·        Peradangan pada tenggorokan

·        Kelenjar ludah akan membengkak

·        Dehidrasi karena kurangnya cairan

·        GERD


3. Binge Eating



Binge Eating adalah kebiasaan makan yang terlalu banyak. Binge Eating ditandai dengan selalu makan meskipun tidak lapar, makan dengan porsi banyak, kemudian merasa bersalah setelah makan banyak.

Perilaku ini akan berpengaruh kepada pengidapnya karena akan merasa malu bergaul sehingga menimbulkan kecemasan dan depresi. Binge Eating juga akan menurunkan kualitas seseorang dan dapat memengaruhi kondisi fisik psikologis, sosial dan ekonomi seseorang.

Binge Eating pada seseorang dapat dikenali dengan:

·        Makan dengan cepat dan dalam porsi besar

·        Makan banyak sampai terlalu kenyang

·        Menyendiri saat makan


Penyebab Gangguan Makan


Penyebab yang paling umum adalah:

·        Genetik

                Beberapa kasus ditemui pada orang yang memiliki gen tertentu dan dapat memicu gangguan makan

·        Keturunan

                 Biasanya juga dialami oleh orang yang memiliki orang tua atau kerabat dengan riwayat yang sama

·        Biologis

                 Perubahan zat kimia dalam otak dapat menimbulkan gangguan makan

·        Psikologis atau Kondisi Mental

                 Biasanya juga ditemukan pada orang yang mengalami gangguan kecemasan, depresi atau OCD (Obsessive Compulsive Disorder)

Selain itu, kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan makan adalah:

·        Remaja
Cenderung lebih memperhatikan image atau citra diri

·        Diet Berlebihan
Rasa lapar karena diet ketat yang dapat memengaruhi otak dan menimbulkan dorongan makan berlebihan

·        Stres
Masalah dari pekerjaan, keluarga atau hubungan sosial dapat meningkatkan risiko gangguan makan.


Bagaimana cara mencegahnya?




Pencegahan gangguan makan pada kerabat bisa dengan cara:

· Mencegah Diet Berlebihan
Pentingnya mengetahui tentang pola makan seimbang dan porsi makan sewajarnya

· Meluangkan Waktu untuk Bicara
Hal ini dapat mencegah gaya hidup berbahaya. Bercerita dapat menurunkan tingkat stres dari seseorang.

· Mencari bantuan medis
Gangguan makan susah untuk diatasi sendiri. Carilah bantuan medis, bisa ke psikiater atau dokter.

· Makan Buah dan Sayur

      Penelitian membuktikan bahwa makan buah dan sayur akan membantu menstimulasi nafsu makan seseorang. Selain itu, makan buah dan sayur dapat mengontrol Nutrisi dan Vitamin dalam tubuh sehingga imun tubuh terjaga dengan baik.

· Berolahraga

     Sertakan latihan sederhana dalam rutinitas harian seperti, jalan cepat, meditasi, jogging, atau yoga akan pikiran lebih fresh.



Back To Top